PROTEKSI GENERATOR AC TIGA PHASA TERHADAP BEBAN TIDAK SETIMBANG
Oleh : Bayu Baskoro
Dosen
Pembimbing : Djodi Antono, B.Tech., M.Eng.
Jurusan Teknik Elektro
Program Studi Teknik Listrik
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
Jln. Prof. Sudarto Tembalang
Semarang INDONESIA
bayubaskoro43@gmail.com
bayubas02@gmail.com
Intisari
Generator adalah sebuah perangkat
yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Sebuah
generator akan bekerja dengan di bantu motor listrik untuk menggerakkan generator
tersebut. Generator sendiri ada dua macam yaitu generator arus searah (DC) dan
generator arus bolak-balik (AC). Berdasarkan putaran medan dibagi menjadi :
a.
generator sinkron
b.
generator asinkron
Dan
berdasarkan fasanya dibagi menjadi :
a.
generator satu fasa
b.
generator tiga fasa
Dari
beberapa jenis generator tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda
pula.
Generator AC merupakan sebuah perangkat motor listrik yang mengubah energi mekanis
menjadi energi listrik berupa arus AC / arus
bolak balik. Generator
AC terutama tiga phasa memiliki peran yang sangat penting untuk industri terutama untuk industri berskala besar. Generator AC juga mempunyai beberapa
gangguan baik dari luar maupun gangguan dalam, seperti salah satunya gangguan
karena beban tak setimbang (unbalance loading) oleh karena itu diperlukan
adanya proteksi guna menghindari dan menangani pengaruh gangguan tersebut
sehingga tetap dapat mempertahankan kinerja generator.
Kata kunci—Generator, Jenis-Jenis Generator , Generator AC Tiga Phasa, Beban Tak Setimbang, Proteksi Generator
AC Tiga Phasa Terhadap Beban Tak Setimbang.
I. Pendahuluan
A. Pengertian
Generator
Generator adalah sebuah perangkat yang merubah energi mekanik menjadi energi listrik yang didasarkan pada prinsip induksi elektromagnetik. Energi mekanik bisa berasal dari panas, air, uap, dll. Energi listrik yang dihasilkan oleh generator bisa berupa Listrik AC (listrik bolak-balik) maupun DC (listrik searah). Hal tersebut tergantung dari konstruksi generator yang dipakai oleh pembangkit tenaga listrik.
Generator bekerja berdasarkan prinsip induksi
elektromagnetik, yaitu dengan memutar suatu kumparan dalam medan magnet sehingga timbul ggl
induksi. Generator mempunyai dua komponen utama, yaitu bagian yang diam
(stator) dan bagian yang bergerak (rotor). Rotor berhubungan dengan poros
generator yang berputar di pusat stator. Poros generator biasanya diputar
menggunakan usaha luar yang dapat berasal dari turbin, baik turbin air, angin atau turbin uap
dan selanjutnya berproses menghasilkan arus listrik.
B. Jenis-jenis
Generator
Berdasarkan
tegangan yang dibangkitkan, generator dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Generator
Arus Bolak-Balik (AC)
Generator arus bolak-balik yaitu generator
dimana tegangan yang dihasilkan (tegangan output) berupa tegangan bolak-balik.
2. Generator
Arus Searah (DC)
Generator arus searah yaitu generator
dimana tegangan yang dihasilkan (tegangan output) berupa tegangan searah,
karena didalamnya terdapat sistem penyearahan yang dilakukan bisa berupa oleh
komutator atau menggunakan dioda.
Berdasarkan putaran medan, generator dibagi menjadi 2
yaitu :
1. Generator
Sinkron
Generaror yang kecepatan medan putar statornya sama
dengan kecepatan medan putar rotor.
2. Generator
Asinkron
Generator yang kecepatan medan putar statornya tidak
sama dengan kecepatan medan pada rotor.
C. Pengertian Generator AC Sinkron
Generator AC merupakan sebuah perangkat motor
listrik yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik berupa arus AC / arus
bolak balik.,
karena didalamnya tidak terdapat sistem
penyearahan yang dilakukan oleh komutator
atau menggunakan diode.
Berdasar fasanya , generator AC dibagi menjadi 2
yaitu:
1.
Generator Satu
Phasa
Generator yang bekerja pada supply tegangan satu phasa
2.
Generator Tiga
Phasa
Generator yang
bekerja pada supply tegangan tiga
phasa.
Generator Arus Bolak-balik sering disebut juga sebagai
alternator atau generator AC (alternating current) atau juga generator
singkron. Sebagian
besar energi listrik yang dipergunakan oleh konsumen untuk kebutuhan
sehari-hari
dihasilkan
oleh generator sinkron phasa banyak (polyphase) yang ada di pusat
pembangkit tenaga listrik. Generator sinkron yang dipergunakan ini mempunyai
rating daya dari ratusan
sampai
ribuan mega Volt Ampere (MVA).
Disebut mesin sinkron, karena bekerja
pada kecepatan dan frekuensi konstan di bawah kondisi ”Steady state”. Mesin
sinkron bisa dioperasikan baik sebagai generator maupun
motor.
Mesin sinkron bila difungsikan sebagai motor berputar dalam kecepatan konstan. Apabila
dikehendaki kecepatan yang bersifat variabel, maka motor sinkron dilengkapi
dengan
dengan
pengubah frekuensi seperti Inverter atau Cyclo-converter. Sebagai
generator, beberapa mesin sinkron sering dioperasikan secara paralel, seperti
di pusat-pusat pembangkit. Adapun tujuan dari paralel generator adalah menambah
daya
pasokan
dari pembangkit yang dibebankan ke masing-masing generator yang dikirimkan ke beban.
Ada dua struktur medan magnet pada
mesin sinkron yang merupakan dasar keja dari mesin tersebut, yaitu kumparan
yang mengalirkan penguatan DC dan sebuah jangkar tempat
dibangkitkannya ggl arus bolak-balik. Hampir semua Mesin Sinkron
mempunyai jangkar diam sebagai stator dan medan magnet berputar sebagai rotor.
Kumparan DC pada medan
magnet
yang berputar dihubungkan pada sumber listrik DC luar melaui slipring dan sikat
arang, tetapi ada juga yang tidak mempergunakan sikat arang arang disebut brushless
ecitation.
D. Konstruksi Generator AC Sinkron Tiga Phasa
Generator AC tersusun atas sebuah konduktor listrik yang
bergerak memotong medan magnet (biasanya berupa elektromagnetik).
Ada dua struktur medan magnit pada
mesin sinkron yang merupakan dasar kerja dari mesin tersebut, yaitu kumparan
yang mengalirkan penguatan DC dan sebuah jangkar tempat
dibangkitkannya ggl arus bola-balik. Hampir semua mesin sinkron
mempunyai belitan ggl berupa stator yang diam dan struktur medan magnit
berputar sebagai rotor. Kumparan DC
pada
struktur medan yang berputar dihubungkan pada sumber luar melaui slipring dan
sikat arang, tetapi ada juga yang tidak mempergunakan sikat arang yaitu sistem brushless
excitation.
Untuk
membangkitkan flux magnetic pada generator sinkron diperlukan penguatan DC.
Penguatan DC ini bisa diperoleh dari generator DC penguatan sendiri yang
seporos dengan rotor generator sinkron.
Pada
mesin sinkron dengan kecepatan rendah, tetapi rating daya yang besar, seperti generator
hydroelectric, maka generator DC yang digunakan tidak dengan penguatan sendiri,
tetapi dengan pilot exciter sebagai penguatan atau menggunakan magnet
permanen.
Konstruksi
generator sinkron tiga phasa terdiri dari stator dan rotor. Stator adalah bagian
generator yang diam yang berfungsi mengeluarkan tegangan bolak-balik, Stator generator AC terdiri
atas badan generator dari material baja. Fungsinya untuk melindungi bagian
dalam dari generator, name plate generator, dan kotak terminal. Lain lagi dengan
inti stator yang dibuat dari material ferromagnetik berlapis yang mana terdapat
alur-alur tempat meletakkan lilitan stator. Lilitan stator itulah yang menjadi
tempat utama menghasilkan tegangan
Stator terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu :
a. Rangka Stator
Rangka stator merupakan rumah (kerangka) yang
menyangga inti jangkar generator.
b. Inti Stator
Inti stator terbuat dari laminasi-laminasi baja
campuran atau besi magnetik khusus yang terpasang ke rangka stator.
c. Alur (slot) dan Gigi
c. Alur (slot) dan Gigi
Alur dan gigi merupakan tempat meletakkan kumparan
stator. Ada 3 (tiga) bentuk alur stator yaitu terbuka, setengah terbuka, dan
tertutup.
d.
Kumparan
Stator (Kumparan Jangkar)
Kumparan jangkar biasanya terbuat dari tembaga.
Kumparan ini merupakan tempat timbulnya ggl induksi.
Rotor
merupakan bagian generator yang bergerak bergerak yang menghasilkan
medan magnet yang nantinya akan menginduksi stator, Rotor berbentuk salient atau
kutub sepatu atau kutub dengan celah udara yang sama rata , rotor terdiri dari kutub
rotor, slipring. Pada generator 3 phasa lilitan stator terdiri fasa U, lilitan
phasa V dan lilitan fasa W . Ujung-ujung lilitan diberikan notasi yaitu U1-U2, V1-V2,
dan W1-W2.
Rotor memiliki dua kutub utara (N) north, dan kutub selatan (S) south.
Rotor memiliki dua kutub utara (N) north, dan kutub selatan (S) south.
Rotor terdiri dari tiga komponen utama yaitu :
a. Slip Ring
Slip ring merupakan cincin logam yang melingkari
poros rotor tetapi dipisahkan oleh isolasi tertentu. Terminal kumparan rotor
dipasangkan ke slip ring ini kemudian dihubungkan ke sumber arus searah melalui
sikat (brush) yang letaknya menempel pada slip ring.
b.
Kumparan
Rotor (kumparan medan)
Kumparan medan merupakan unsur yang memegang
peranan utama dalam menghasilkan medan magnet. Kumparan ini mendapat arus
searah dari sumber eksitasi tertentu.
c.
Poros Rotor
Poros rotor merupakan tempat meletakkan kumparan
medan, dimana pada poros rotor tersebut telah terbentuk slot-slot secara
paralel terhadap poros rotor.
Rotor pada generator sinkron pada dasarnya adalah sebuah elektromagnet yang
besar. Kutub medan magnet rotor dapat berupa salient pole (kutub menonjol) dan
non salient pole (kutub silinder). Namun kutub medan magnet bentuk silinder
lebih efisien dibanding dengan kutub medan magnet bentuk menonjol.
Berdasar bentuk kutub rotor terbagi menjadi dua yaitu :
a.
Salient
pole : untuk mesin putaran rendah – sedang,
lihat gambar 2.
b.
Cylindrical
pole : putaran mesin tinggi,
E. Prinsip
kerja Generator AC Sinkron
Tiga Phasa
Generator merupakan alat yang prinsip
kerjanya berdasarkan induksi elektromagnetik. Alat ini pertama kali ditemukan
oleh Michael Faraday.
Prinsip
generator berkaitan dengan percobaan Faraday :
- Adanya fluks magnet yang dihasilkan kutub-kutub
magnet.
- Adanya kawat penghantar listrik yang merupakan
tempat terbentuknya GGL induksi.
- Adanya gerakan relatif antara fluks magnet dengan
kawat penghantar listrik.
Prinsip dasar generator arus bolak-balik menggunakan hukum
Faraday yang menyatakan jika sebatang penghantar berada pada medan magnet
yang berubah-ubah, maka pada penghantar tersebut akan terbentuk gaya
gerak listrik. Besar tegangan
generator bergantung pada :
1.
Kecepatan putaran (N)
2.
Jumlah kawat pada
kumparan yang memotong fluk (Z)
3.
Banyaknya fluk magnet
yang dibangkitkan oleh medan magnet (f)
4.
Konstruksi Generator
Adapun prinsip kerja dari
generator sinkron secara umum adalah sebagai berikut :
· Kumparan
medan yang terdapat pada rotor dihubungkan dengan sumber eksitasi tertentu yang
akan mensuplai arus searah terhadap kumparan medan. Dengan adanya arus searah
yang mengalir melalui kumparan medan maka akan menimbulkan fluks yang besarnya
terhadap waktu adalah tetap.
· Penggerak
mula (Prime Mover) yang sudah terkopel dengan rotor segera dioperasikan
sehingga rotor akan berputar pada kecepatan nominalnya.
· Perputaran
rotor tersebut sekaligus akan memutar medan magnet yang dihasilkan oleh
kumparan medan. Medan putar yang dihasilkan pada rotor, akan diinduksikan pada
kumparan jangkar sehingga pada kumparan jangkar yang terletak di stator akan
dihasilkan fluks magnetik yang berubah-ubah besarnya terhadap waktu. Adanya
perubahan fluks magnetik yang melingkupi suatu kumparan akan menimbulkan ggl
induksi pada ujung-ujung kumparan tersebut. Hal tersebut sesuai dengan
persamaan berikut :
dimana :
Em = ggl induksi maksimum (Volt);
Eeff = ggl induksi efektif (Volt);
N = jumlah lilitan;
e = ggl
induksi dalam keadaan transient (Volt);
C = konstanta ; f = frekuensi (Hz);
n =
putaran rotor (rpm);
φm = fluks magnetik maksimum (Weber).
Untuk generator sinkron tiga
phasa, digunakan tiga kumparan jangkar yang ditempatkan di stator yang disusun
dalam bentuk tertentu, sehingga susunan kumparan jangkar yang sedemikian akan
membangkitkan tegangan induksi pada ketiga kumparan jangkar yang besarnya sama
tapi berbeda fasa 120 drajat satu sama lain. Setelah itu ketiga terminal
kumparan jangkar siap dioperasikan untuk menghasilkan energi listrik.
II. PEMBAHASAN
Untuk lebih Lengkapnya, Download di sini
File
Youtube.TV
ReplyDeleteyoutube.tv: youtube.tv youtube mp3 is the leading place in YouTube! - See more videos and videos about youtube.tv.